Pengertian Istilah adalah kata
atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Ada dua macam istilah: (1)
istilah khusus dan (2) isiilah umum. Istilah khusus adalah kata yang
pemakaiannya dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu, misalnya cakar
ayam (bangunan), agregat (ekonomi); sedangkan istilah umum ialah kata yang
menjadi unsur bahasa umum. misalnya: ambil alih, daya guna, kecerdasan, dan
tepat guna merupakan istilah umum, sedangkan radiator, pedagogi, androgogi,
panitera. sekering, dan atom merupakan istilah khusus. Istilah dalam bahasa
Indonesia bersumber pada: kosa kata umum bahasa Indonesia, kosa kata bahasa
serumpun. dan kosa kata bahasa asing.
Proses pembentukan istilah dilakukan melalui
pemadanan atau penerjemahan, misalnya busway menjadi jalur bus; penyerapan kosa
kata asing, misalnya camera menjadi kamera dan gabungan penerjemahan dan
penyerapan, misalnya subdivision menjadi subbagian.
SUMBER ISTILAH
Istilah Indonesia
Kata atau istilah dalam bahasa indonesia dapat dijadikan sumber istilah jika memenuhi salah satu atau lebih syarat-syarat bahwa istilah yang dipilih adalah kata atau frasa: (1) paling tepat unruk mengungkapkan konsep yang dimaksudkan, (2) paling singkat di antara pilihan yang tersedia, (3) berkonotasi baik, (4) sedap didengar, dan (5) bentuknya seturut dengan kaidah bahasa Indonesia (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembentukan Istilah, 2005:2).
Istilah NusantaraSUMBER ISTILAH
Istilah Indonesia
Kata atau istilah dalam bahasa indonesia dapat dijadikan sumber istilah jika memenuhi salah satu atau lebih syarat-syarat bahwa istilah yang dipilih adalah kata atau frasa: (1) paling tepat unruk mengungkapkan konsep yang dimaksudkan, (2) paling singkat di antara pilihan yang tersedia, (3) berkonotasi baik, (4) sedap didengar, dan (5) bentuknya seturut dengan kaidah bahasa Indonesia (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembentukan Istilah, 2005:2).
Jika dalam bahasa Indonesia tidak ditemukan istilah yang tepat yang dapat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang dimaksudkan. Istilah dapat diambil dan stilah Nusantara, baik yang lazim maupun yang tidak lazim, asal memenuhi syarat, misalnya: Garuda Pancasila bineka tunggal ika, wayang, sawer, dan lain-lain. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Pembentukan Istilah, 2005: 4).
Istilah Asing
Istilah baru dapat dilakukan dengan pemadanan melalui penerjemahan atau penyerapan istilah asing. Penerjemahan perlu memperhatikan kesamaan dan kesepadanan makna konsepnya. misalnya: network — jaringan kerja, jejaring, medical treatment berarti pengobatan, brother-in -law berarti abang/adik ipar, (begroorirg) post berarti mata anggaran.
Penyerapan istilah asing dilakukan jika dalam istilah Indonesia dan istilah
nusantara tidak lagi dapat ditemukan. lstilah asing diserap jika dapat :Istilah baru dapat dilakukan dengan pemadanan melalui penerjemahan atau penyerapan istilah asing. Penerjemahan perlu memperhatikan kesamaan dan kesepadanan makna konsepnya. misalnya: network — jaringan kerja, jejaring, medical treatment berarti pengobatan, brother-in -law berarti abang/adik ipar, (begroorirg) post berarti mata anggaran.
(1) meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia secara timbal balik.
(2) mempermudah pemahaman teks asing oleh pembaca Indonesia,
(3) Iebih singkat dibandingkan dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia,
(4) mcmpermudah kesepakatan antar pakar jika istilah Indonesia terlampau banyak sinonimnya, atau
(5) lebih tepat karena tidak mengandung konotasi buruk. P
Penyerapan istilah asing dapat dilakukan dengan:
(1) penyesuaian ejaan dan lafal. misalnya camera (kaemera) kamera (kamera),
(2) penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal design, misalnya (disain) desain (desain),
(3) tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan peyesuaian lafal, misalnya bias (baies) bias (bias),
(4) tanpa penyesuaian ejaan dan lafal, misalnya stutus quo, in vitro,
(5) tanpa penyesuaian ejaan dan lafal, misalnya golf, internet.
Perekaciptaan
Para ahli dalam berbagai bidang keilmuan (ilmuwan, budayawan, seniman) pencetus ide, konsep, sistem, dan lain-lain yang tidak pernah ada sebelumnya dapat dikategorikan sebagai perekacipta. Untuk menamai hasil pemikiran tersebut dapat menciptakan istilah baru sesuai dengan lingkungan dan corak keilmuannya, misalnya: pondasi cakar ayam, sasra bahu (dalam bidang bangunan), dan agrowisara (wisata pertanian) (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembentukan istilah, 2005: 6-21).
Para ahli dalam berbagai bidang keilmuan (ilmuwan, budayawan, seniman) pencetus ide, konsep, sistem, dan lain-lain yang tidak pernah ada sebelumnya dapat dikategorikan sebagai perekacipta. Untuk menamai hasil pemikiran tersebut dapat menciptakan istilah baru sesuai dengan lingkungan dan corak keilmuannya, misalnya: pondasi cakar ayam, sasra bahu (dalam bidang bangunan), dan agrowisara (wisata pertanian) (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembentukan istilah, 2005: 6-21).